Sabtu, 11 Mei 2013

Manusia dan Kegelisahan

Manusia dan Kegelisahan

         Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti  tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik orang tersebut lain dari bisasanya misalnya berjalan mondar mandir dalam ruangan. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan karena itu dalam kehidupan sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan ataupun kekhawatiran.

Mengapa kegelisahan sering dialami Manusia?

Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang
gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-
hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya

Kegelisan juga bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
  • Mempersiapkan dengan teliti semua keperluan yang dibutuhkan seminggu sebelumnya.
  • Setelah mendekati  hari tersebut kita harus cek dulu semua keperluan dengan teliti terlebih dahulu.
  • Istirahat yang cukup agar tubuh tidak turun atau drop.
  • Gunakan waktu dengan sebaik mungkin.
  • Sebelum hari tersebut kita harus menjaga stamina tubuh agar selau fit dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang cukup. 
  • Jika pikiran sudah gelisah buat pikiran menjadi tenag dengan melakukan hal yang kita sukai contohnya mendengarkan musik.
  • Dan yang terakhir yaitu berdoa kepada yang Maha Kuasa agar di lancarkan dalam segala sesuatunya.

Opini :  manusia di dunia ini pasti pernah mengalami kegelisahan ,kegelisahan muncul akibat dari perbuatan-perbuatan yang dianggap melanggar atau dianggap tidak baik .  contohnya seorang anak yang gelisah karena nilai ulangannya jelek . atau seorang penjahat yang gelisah karena telah mencuri sebuah mobil . kegelisahan dapat dihindari degan cara menghindari perbuatan-perbuatan yang dianggap melanggar peraturan atau perbuatan yang tidak baik .

Sumber : http://handrysite.blogspot.com/2011/05/manusia-dan-kegelisahan.html

Jumat, 10 Mei 2013

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia dan Tanggung Jawab

Setiap manusia harus memiliki tanggung jawab jika mau dipandang sebagai manusia karena orang tidak memiliki tanggung jawab akan hanya memenuhi bumi kita yang sempit ini. Tanggung jawab berarti melakukan apa yang harus kita lakukan misalkan kita sebagai pelajar, tanggung jawab yang kita miliki adalah belajar dan membayar uang sekolah.
Tanggung jawab sangat penting sekali di dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk contoh sederhana adalah membuang sampah, kita sebagai masyarakat harus bertanggung jawab atas lingkungan yang kita tinggali dari sisi kebersihan, keamanan dan kenyamanan.
Maka dari itu tanggung jawab sangat diwajibkan bagi semua orang untuk melakukannya. Banyak sekali orang tidak mau melakukan tanggung jawabnya. Jika seseorang tidak melakukan tanggung jawab maka kita juga tidak mendapatkan hak kita.Jadi tanggung jawab sangat erat dengan hak.
sebagai contoh jika kita tidak membayar uang sekolah, apakah kita akan mendapatkan tempat disekolah itu untuk belajar. Dan masih banyak hal lain yang dapat kita lihat sehari-hari.
Tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan, atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat, dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, dan setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk dari perbuatannya itu.
2. Macam-Macam Tanggung Jawab
Ada beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
• Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan sendiri.
• Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
• Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian, manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam masyarakat tersebut.
• Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.
3. Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara.
Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan2 yang melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi.
Pengabdian kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya.
Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban buat manusia atau individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja.
b). Pengorbanan
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Jika ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu.

Opini : Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab. Oleh karena itu muncul satu pribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah pribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Menurut saya, setiap manusia pasti memiliki tanggung jawab. Dan setiap manusia memiliki berbagai macam tanggung jawab. Apapun bentuknya, suatu tanggung jawab haruslah dilaksanakan. Bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi tanggung jawab juga dapat berpengaruh atas kehidupan orang lain.