Dalam masyarakat dimanapun di dunia, akan selalu
dijumpai keadaan yang bervariasi, keadaan yang tidak sama. Satu hal yang tidak
dapat kita sangkal adalah bahwa keadaan di dunia selalu bergerak dinamis. Dari
segi alam ternyata bahwa tumbuhan tumbuhan, tumbuh mulai dari kecil hingga
besar dan dapat menghasilkan buah. Demikian dalam kenyataan terlihat ada pohon
besar dan pohon kecil, jenisnyapun berbeda.
Masyarakat adalah indivIidu-individu yang terdiri dari
berbagai latar belakang. Dan dari sinilah akan terbentuk suatu masyarakat
heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Betapa individu dan
masyarakat adalah komplementer, yang dapat kita lihat dari kenyataan bahwa :
1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan
pribadinya.
2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa
menyebabkan perubahan besar masyarakatnya.
Istilah strafikasi atau strafication berasal dari kata
STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu Social Strafication sering
diterjemahkan dengan pelapisan masyarakat. Sejumlah individu yang mempunyai
kedudukan yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu
lapisan atau stratum.
Dalam organisasi masyarakat primitif yang belum
mengenal tulisan pun sudah ada pelapisan masyarakat. Hal ini terwujud dalam
bentuk :
·
Adanya
kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dalam pembedaan hak dan kewajiban.
·
Adanya
kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak istimewa.
·
Adanya
pemimpin yang saling berpengaruh.
·
Adanya
orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan
hukum.
·
Adanya
pembagian kerja dalam suku itu sendiri.
·
Adanya
pembedaan standar ekonomi dalam ketidaksamaan ekonomi secara umum.
Walaupun negara kita sudah menjadi negara yang cukup
modern,kita mengetahui bahwa masih ada pelapisan sosial diantara masyarakat
Indonesia seperti Zaman kerajaan yaitu dimana ada budak dan Raja.Seharusnya hal
ini sudah tidak perlu dihiraukan lagi karena terdapat dalam UU bahwa kedudukan
kita sama didepan hukum tapi nyatanya orang yang memiliki seragam mendapatkan
kekuasaan lebih.
Inilah yang perlu kita hindari dalam suatu pelapisan
sosial dalam masyarakat,jangan jadikan seseorang yang salah menjadi benar
karena memiliki derajat yang lebih tinggi cuman karena memiliki harta.Pelapisan
sosial sesungguhnya hanya untuk membedakan siapa yang berhak dan siapa yang tidak
berhak,dan juga siapa yang memiliki kewajiban dan sebaliknya bukan semata-mata
hanya mengikuti keegoisan karena memiliki jabatan tertinggi dan melupakan
kewajiban.
Orang yang memiliki senjata dan orang yang tidak
memilki senjata akan memiliki derajat yang sama didepan hukum tinggal kita
lihat siapa yang yang bersalah dan siapa yang tidak bersalah tapi itu sudah
jarang sekali terjadi di ibukota dimana orang yang paling kaya adalah orang
yang memiliki derajat tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar